Senin, 14 April 2014

Instrumen Metode Gravity


 Alat ukur yang digunakan dalam metode gravity dinamakan Gravimeter. Gravimeter memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi, karena dapat mengukur perbedaan gaya berat yang lebih kecil dari 0,01 mGal.
           Prinsip kerja dari gravimeter secara umum pada dasarnya merupakan adanya suatu neraca pegas yang memiliki massa yang terkena gaya berat akan menyebabkan perubahan pada panjang pegas. Berdasarkan hokum hooke yang menyatakan bahwa perubahan panjang pegas adalah berbanding lurus dengan perubahan panjang gaya, maka:

 



dan


Keterangan :
m = massa beban (kg)
k = konstanta elastik pegas (N/m)
∆x = perubahan panjang pegas (m)
∆g = perubahan gaya berat (m/s2)


Contoh gravimeter:

        La Coste & Romberg

           Merupakan contoh gravimeter yang banyak digunakan oleh para ahli geofisika. Gravimeter tipe LaCoste dan Romberg termasuk ke dalam tipe zero length spring. Dalam penggunaan gravimeter ini memerlukan suhu yang tetap  dan untuk mengukur perbedaan percepatan gravitasi dapat dilakukan dengan mengukur dua tempat yang berbeda dengan alat yang sama. Gravimeter tersebut memiliki skala pembacaan dari 0-7000 mGal, dengan ketelitian 0,01 mGal.
            Prinsip gravimeter ini terdiri suatu batang yang diujungnya terdapat beban yang ditahan oleh zero length spring yang berfungsi sebagai pegas utama, besarnya perubahan gaya tarik bumi akan menyebabkan perubahan kedudukan beban. Perubahan kedudukan beban disebabkan karena adanya goncangan-goncangan selain karena adanya variasi gaya tarik bumi. Oleh karena itu, diujung batang yang lain dipasang shock eliminating spring untuk menghilangkan efek goncangan.



















Gambar 1. LaCoste & Romberg



Gambar 2. Diagram Spring














Gambar 3. Sketsa 


Keterangan : 
1. Thermo Start adalah lampu indikator sebagai penunjuk alat siap digunakan pada suhu 55oC. 
2. Knop Sentring berfungsi sifat datar alat terhadap bumi. 
3. Switch On-Off berfungsi untuk mengaktifkan/mengnonaktifkan alat. 
4. Pengunci, untuk mengunci diputar ke arah kanan dan untuk membukanya diputar ke kiri (berlawan arah jarum jam).
5. Monitor Pembacaan adalah layar berisikan data-data hasil pembacaan alat. 
6. Tabung Levelling berfungsi sebagai indikator sifat datar alat terhadap permukaan bumi. 
7. Teropong Pembacaan berfungsi sebagai teropong pembacaan alat secara manual. 
8. Pemutar Halus merupakan penggerak standar pembacaan alat yang ditunjukkan dengan angka. 
9. Jarum Levelling merupakan penunjuk tingkat kedataran alat dengan permukaan. 
10. Kolom Pembacaan Alat adalah nilai yang menunjukkan besarnya pembacaan pada alat yang didapati dari standar nilai alat.
11. Aki sebagai sumber energi untuk alat.

Sumber gambar :
1.   LaCoste & Romberg 
2.   Diagram spring
3.   Sketsa LaCoste & Romberg

Tidak ada komentar: