Alat ukur yang digunakan dalam metode gravity dinamakan Gravimeter.
Gravimeter memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi, karena dapat
mengukur perbedaan gaya berat yang lebih kecil dari 0,01 mGal.
Prinsip kerja dari gravimeter secara umum pada dasarnya merupakan
adanya suatu neraca pegas yang memiliki massa yang terkena gaya berat
akan menyebabkan perubahan pada panjang pegas. Berdasarkan hokum hooke
yang menyatakan bahwa perubahan panjang pegas adalah berbanding lurus
dengan perubahan panjang gaya, maka:
dan
Keterangan :
m = massa beban (kg)
k = konstanta elastik pegas (N/m)
∆x = perubahan panjang pegas (m)
∆g = perubahan gaya berat (m/s2)
Contoh gravimeter:
La Coste & Romberg
Merupakan contoh gravimeter yang banyak digunakan oleh para
ahli geofisika. Gravimeter tipe LaCoste dan Romberg termasuk ke dalam
tipe zero length spring. Dalam penggunaan gravimeter ini memerlukan suhu
yang tetap dan untuk
mengukur perbedaan percepatan gravitasi dapat dilakukan dengan mengukur
dua tempat yang berbeda dengan alat yang sama. Gravimeter tersebut
memiliki skala pembacaan dari 0-7000 mGal, dengan ketelitian 0,01 mGal.
Prinsip gravimeter ini terdiri suatu batang yang diujungnya
terdapat beban yang ditahan oleh zero length spring yang berfungsi
sebagai pegas utama, besarnya perubahan gaya tarik bumi akan menyebabkan
perubahan kedudukan beban. Perubahan kedudukan beban disebabkan karena
adanya goncangan-goncangan selain karena adanya variasi gaya tarik bumi.
Oleh karena itu, diujung batang yang lain dipasang shock eliminating
spring untuk menghilangkan efek goncangan.
Gambar 1. LaCoste & Romberg
Gambar 2. Diagram Spring
Gambar 3. Sketsa
Keterangan :
1. Thermo Start adalah lampu indikator sebagai penunjuk alat siap digunakan pada suhu 55oC.
2. Knop Sentring berfungsi sifat datar alat terhadap bumi.
3. Switch On-Off berfungsi untuk mengaktifkan/mengnonaktifkan alat.
4. Pengunci, untuk mengunci diputar ke arah kanan dan untuk membukanya diputar ke kiri (berlawan arah jarum jam).
5. Monitor Pembacaan adalah layar berisikan data-data hasil pembacaan alat.
6. Tabung Levelling berfungsi sebagai indikator sifat datar alat terhadap permukaan bumi.
7. Teropong Pembacaan berfungsi sebagai teropong pembacaan alat secara manual.
8. Pemutar Halus merupakan penggerak standar pembacaan alat yang ditunjukkan dengan angka.
9. Jarum Levelling merupakan penunjuk tingkat kedataran alat dengan permukaan.
10. Kolom Pembacaan Alat adalah nilai yang menunjukkan besarnya pembacaan pada alat yang didapati dari standar nilai alat.
11. Aki sebagai sumber energi untuk alat.
Sumber gambar :
1. LaCoste & Romberg
2. Diagram spring
3. Sketsa LaCoste & Romberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar