Pengukuran metode gravity dapat
dibagi dua jenis yaitu, penentuan titik ikat dan pengukuran titik-titik
gravitasi. Sebelum di lakukan survey perlu ditentukannya lokasi base station,
biasanya ditentukan di daerah yang terjangkau, mudah di kenal dan cukup stabil.
Jumlah base station bisa lebih dari 1 lokasi tergantung seberapa luas area
titik-titik station yang ingin diukur. Tiap-tiap base station perlu di jelaskan
secara rinci meliputi nama tempat dan posisi. Base station berfungsi sebagai
titik pengamat tutupan harian dan juga sebagai titik acuan bagi station
gravitasi lainnya.
Pengukuran data dilapangan berupa
pembacaan gravimeter juga penentuan posisi, waktu, pembacaan altimeter dan
suhu. Pengukuran gravitasi secara umum menggunakan alat Gravimeter LaCoste
& Romberg yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 mGal dan kesalahan apungan
(drift) 1 mGal per tahun. GPS (Global Positioning System) digunakan untuk
menentukan posisi dan waktu. Altimeter digunakan untuk mengukur ketinggian
tempat pengukuran.
Sistem loop merupakan sistem
pengukuran yang dimulai dan diakhiri pada station gravitasi yang sudah
diketahui besar nilainya. Sistem ini dilakukan saat pengambilan data pada
titik-titik gravitasi yang ingin di ukur. Sistem ini digunakan untuk
meminimalisirkan kesalahan yang disebabkan oleh pergeseran pembacaan
gravimeter. Karena selama pengukuran gravimeter akan mengalami
goncangan-goncangan sehingga menyebabkan pergeseran titik nol pada alat
tersebut.
Adapun data-data yang diambil saat pengukuran
adalah:
- Tanggal dan hari pembacaan, berfungsi sebagai data koreksi pasang surut.
- Waktu pembacaan, berfungsi sebagai data koreksi apungan (drift) dan penentuan pasang surut.
- Pembacaan alat.
- Koordinat station pengukuran dengan menggunakan GPS.
- Data inner zone untuk koreksi Terrain.
- Elevasi titik pengukuran.
Adapun
yang menjadi target observasi harus memiliki density yang kontrasnya jelas agar
bisa dideteksi oleh gravimeter. Setiap station pengamatan diusahakan bebas dari
pohon-pohon, angin, pengaruh getaran tanah, dan lain-lain. Elevasi dan waktu
harus diukur dengan akurat karena akan diperhitungkan saat koreksi hasil
pembacaan alat di setiap pengukuran.
Cara mengukur gravity :
1.
Falling Body Measurements (Pengukuran
Benda Jatuh Bebas)
Percepatan
gravitasi bumi adalah sebuah besaran fisis yang penting dalam metode gravity.
Salah satu cara untuk mengukur percepatan gravitasi bumi adalah dengan
menggunakan sistem gerak jatuh bebas. Konsep dasar sistem gerak jatuh bebas
adalah besaran fisis yang dibedakan adalah ketinggian bola besi yang
dijatuhkan. Perbedaan ketinggian bola akan berpengaruh pada waktu tempuh bola
saat dijatuhkan.
2.
Pendulum Measurements (Pengukuran
Pendulum)
Pendulum
ataupun bandul matematis dapat diartikan sebagai sebuah partikel yang
tergantung pada suatu titik yang tetap dari seutas tali yang tidak memiliki
berat dan tidak bertambah panjang. Jika bandul ditarik dari keseimbangannya dan
dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertical karena pengaruh gaya
gravitasi.
3.
Mass on Spring Measurements (Pengukuran
Massa di Pegas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar